Minggu, 07 April 2013

Fan Fiction



Title       : Heart is Complex
Genre   : Action, Comedy, Romance
Casts     : Jun Ji Hyun
                 Kim Hyun Joong
                Lee Teuk
                Kwon Jae Hwan
                Jung Yeong Hwa
                Song Joong Ki
                Ha Ji Won
                Kim Tae Mi (The Kick taekwondo moovie)
Synopsis              :
Namaku Jun Ji Hyun, usiaku 25 tahun dan aku sudah hampir tiga tahun menjadi trainee di JS Entertainment, sebuah perusahaan trainer asia terbesar ke lima milik Lee Teuk. Selama menjalani training, aku tidak lagi berkomunikasi dengan namjachinguku, Kim Hyun Joong.
Kwon Jae Hwan adalah hubaeku yang akhir-akhir ini memperhatikanku dan aku pun sadar akan hal itu, tapi aku tidak begitu menghiraukannya. Dia selalu merawatku saat aku jatuh sakit, dan dia juga yang membelaku saat aku dalam masalah selama training.
Brukkk... aku terpeleset ditangga dorm selesai latihan saat hendak naik menuju kamarku. Seorang namja tampan menolongku. Dia sangat tampan dan mempesona seperti vocalist band korea yang terkenal. Ternyata namanya Jung Yeong Hwa, aku tahu dari name tagnya.
Hari ini ada instruktur vocal baru, aku dengar dia lulusan Universitas ternama diIndonesia. Teman-temanku sering menyebut dia Joong Ki seosaengnim. Aku penasaran, apa benar seonsaengnim baru kami ini lulusan dari Indonesia?

Heart is Complex
                “Kemana kecoa-kecoa itu? Sepi sekali ruangan ini” gumam Ji Hyun. Dia memperhatikan sekeliling dan mencari yang lainnya. Tiba-tiba saja, ada dua orang berpakaian serba tertutup menyekapnya dari belakang. Kedua mata dan mulutnya ditutup rapat dengan sebuah karung dan lakban, kaki dan tangannya diikat kuat dengan tali. Ji Hyun diseret kesebuah gudang belakang dorm. Kedua orang tersebut tak bersuara, mereka sangat kuat hingga Ji Hyun tak mampu melepaskan diri.
                Salah satu penyekap Ji Hyun membuka karung yang menutup matanya beserta lakban dimulutnya. Ji Hyun melihat dua sosok yeoja didepannya dengan rambut tergerai dan setengah wajah yang tertutup. “neon nuguya?” teriak Ji Hyun, namun kedua yeoja didepannya hanya beradu pandang dan kembali menatap Ji Hyun yang saat itu mereka sekap. Ji Hyun semakin geram karena dia diperlakukan curang. Ji Hyun kembali berontak, geram ingin mendaratkan pukulannya kearah dua yeoja tersebut. Tapi tangan ikatan ditangan dan kakinya tidak juga terlepas. “Ya! Nuguya?!” teriak Ji Hyun lebih keras lagi, keua yeoja itu menganggukkan kepala sebagai kode dan mereka menghajar Ji Hyun.
Setelah Ji Hyun terlihat tak berdaya, mereka meninggalkan Ji Hyun didalam gudang. Dia melihat name tag bertuliskan yang jatuh kelantai saat kedua yeoja itu meninggalkannya. Tidak salah lagi, kedua yeoja itu adalah musuhnya didorm, Kim Tae Mi dan Ha Ji Won.
                Mereka sering ditegur oleh kepala dorm karena sering terlibat perkelahian setiap kali mereka bertemu. Entah apa alasannya. Ji Hyun pernah terancam dikeluarkan dari management karena perkelahiannya, namun karena Jae Hwan selalu membelanya akhirnya Ji Hyun maih bisa dimaafkan.
                Jae Hwan mengetuk pintu kamar Ji Hyun, berniat untuk mengajak makan siang “Noona... noona... kau didalam?” Ji Hyun tak menjawab. Jae Hwan membuka pintu kamar yang saat itu tak terkunci. Hal itu membuatnya khawatir, karena tidak biasanya Ji Hyun meninggalkan kamarnya tanpa mengunci pintu. Kemudian Jae Hwan mencarinya kesemua ruangan.
                Jae Hwan pun gagal menemukan Noona nya. Dari kejauhan, dia melihat Tae Mi dan Ji Won sedang berjalan dan tertawa puas sambil menyebut nama “kutu bususk” panggilan mereka untuk Ji Hyun. Jae Hwan langsung menuju kearah mereka “Ya! Apa yang sudah kau lakukan pada noonaku?! Katakan!” gertak J-Heart pada keduanya. Mereka hanya tersenyum sisnis “Ya! Bicara apa kau? Kami tidak mengerti”. Mereka tertawa lagi, Jae Hwan meninggalkan mereka dan kembali mencari Ji Hyun.
                Akhirnya Jae Hwan menemukan Ji Hyun didalam gudang belakang. Dia lemah, wajahnya memar oleh bekas pukulan dan seragamnya penuh darah. “Noona! Noona! Noona, neoreul gwenchana?!” teriak Jae Hwan panik dan meraih tubuh Ji Hyun yang tergeletak lemah. Dia mengangkat Ji Hyun “Noona! Noona! Noona ireona! Noona! Noona!”. Ji Hyun tak bergerak, Jae Hwan pun semakin panik. Segera dia membawanya ke pusat kesehatan.
                “Uisanim, apakah noona masih bisa diselamatkan?” tanya Jae Hwan panik pada dokter yang baru saja keluar dari kamar UGD. Dokter tersebut memegang pundaknya, “cepat kau temui dia”. Segera dia masuk keruangan. Dia melihat tubuh lemah itu masih bernafas, dia sedikit lega. “Noona... Noonaya! Noona buka matamu, jaebal” Jae Hwan menggenggam erat tangan Ji Hyun, meneteskan air mata dan membasahi tangan Ji Hyun. Ji Hyun terbangun dan menghela nafas “Emmhhh.... kau berisik sekali. Kau mengganggu istirahatku dan satu lagi kau membasahi tanganku dengan air matamu” ucap Ji Hyun dengan nada lemas. Jae Hwan sangat bahagia setelah tau, bahwa Ji Hyun sudah sadar.
                Setelah Jae Hwan melaporkan kejadian ini, akhirnya Tae Mi dan Ji Won dikeluarkan dari JS karena kelakuan mereka dinilai sudah benar-benar keterlaluan. Keduanya terlihat sangat dendam ketika harus menerima kekalahan mereka dalam bersaing ditraining.
                Ji Hyun dan JaeHwan menjadi semakin dekat, mereka sering terlihat makan bersama. Ji Hyun menerima setiap permintaan Jae Hwan hanya untuk mebalas kebaikan J-Heart selama ini. Namun, Jae Hwan melakukan semua itu karena dia ingin menjaganya, ingin selalu bersamanya, dan karena dia mencintai Ji Hyun.
                Selesai makan siang waktu itu, Jae Hwan berpesan “Noona, setelah kelas dance bisakah kau temui aku ditaman belakang?” “paling kau hanya ingin mengajak noonamu main ayunan, dan main rumah-rumahan. Iya kan?” canda Ji Hyun. Jae Hwan melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan jam kelas kepribadian “Ah~ noona, aku pergi dulu ya. Seonsaengnim akan marah jika aku terlambat. Annyeonghaseyo” “Ne, annyeong”.
                Malam itu, JaeHwan sudah menunggu Ji Hyun. Dia sudah menyulap taman tersebut menjadi sebuah taman yang indah penuh dengan cahaya lampu yang gemerlap. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam, namun wanita yang dia tunggu belum juga datang. Jae Hwan berniat akan menyatakan perasaannya pada Ji Hyun. (1)
                Ji Hyun baru saja keluar dari kelas dance, ia hendak kekamarnya untuk ganti baju karena baju yang dipakinya saat itu basah oleh keringatnya. Celananya yang terlalu pangjang, terinjak sepatunya saat dia menaiki tangga hingga menjadi licin dan Ji Hyun tersepeset jatuh. Dagunya terlupa dan bibirnya pecah karena terbentur. Ji Hyun dibantu oleh namja tampan nan mempesona untuk berdiri dan namja itu membersihkan lukanya “Noona, niga gwenchana?”. Mata Ji Hyun terbelalak melihat ketampanan namja itu yang terlihat sangat mirip dengan vocalist band terkenal Korea, CN Blue.
                “Noona?” ucap namja itu. “Niga gwenchana?” tanyanya lagi. Ji Hyun masih terpesona akan ketampanannya. Dia membaca name tag namja itu “J-Jjung Y-yeong hhwa” ucapnya terbata. “Ah~ Ye noona, annyeonghaseyo. Je ireumeun Jung Yeong Hwa-imnida. Manasseo bangapseumnida” Ji Hyun kemudian memperkenalkan dirinya “ne, annyeonghaseyo jheoneun Jun Ji Hyun-imnida. Bangapseumnida”. Namja itu berlalu pergi ke blok kamar namja. Ji Hyun menggumam “ternyata ada namja setampan dia didorm ini. Biasanya namja setampan dia, akan terlihat tampan jika sudah showcase atau setelah melakukan operasi wajah”. “Ya! Paboya! Aku ada janji dengan J-Heart malam ini. Aku terlambat, dia pasti marah”.
                “Ddongsaeng-ah, mianhae noona terlambat” ucap Ji Hyun saat baru menginjak taman sambil memandangi kilauan cahaya nan indah. J-Heart menyambutnya dengan senyuman yang sangat manis, bahkan senyuman itu baru pertama kali Ji Hyun lihat. Dia terkejut melihat luka Ji Hyun “Noona, kau berkelahi lagi?” “Ani, tadi aku jatuh ditangga. Ini hanya terbentur saha” tegasnya. “Apa yang telah kau lakukan pada taman ini?” “Jhoahae?” Jae Hwan menggenggam kedua tangan Ji Hye “Kau, sudah menungguku lama? Tanganmu dingin sekali. Ayo sini biar noona hangatkan” ucapnya sambil menggosok-gosokkan kedua tangannya. Jae Hwan hanya tersenyum, mereka duduk diayunan yang berdampingan.
                Beberapa saat kemudian, setelah mereka puas bercanda dengan gaya candaannya, Jae Hwan turun dari ayunannya dan berlutut didepan Ji Hyun sambil menyodorkan sebuah cincin nan cantik didalam sebuah kotak cincin berwarna merah muda. Ji Hyun sangat terkejut, itu terlihat dari mimik wajahnya “Mwo Mwoya... apa yang sedang kau lakukan ddongsaeg-ah?” “Noona, kau wanita terbaik yang pernah aku temui. Kau telah membuatku ingin selalu menjagamu. Kau adalah noonaku, noona terbaik yang ada dihatiku. Aku tak ingin kehilanganmu sebagai noonaku, tapi perasaanku berkata aku juga menyayangimu. Lebih dari rasa sayangku kepada noonaku”. Mendengar itu, Ji Hyun langsung meninggalkan taman. Dia sangat shock mendengar kata-kata Jae Hwan. Dia tidak tahu harus menjawab apa, bahkan ia merasa bersalah karena telah membuat ddongsaeng kesayangannya itu menjadi benar-benarjatuh hati padanya.
                Sudah seminggu berlalu, keduanya tidak terlihat bersama lagi seperti biasa; makan siang bersama dan meluangkan waktu latihan bersama. Ada yang aneh pada hati Ji Hyun, dia selalu merasa bersalah dan bersalah. Justru saat ini, Ji Hyun nampak sedang mulai dekat dengan namja yang menolongnya, Yeong Hwa.
                Pagi itu, semua trainee dikumpulkan untuk diberi instruksi perubahan kolaborasi yang terjadwal setiap 6 bulan sekali. Untuk kali ini, mereka mendapat tantangan khusus dari pemilik JS, Lee Teuk yaitu untuk berduet dalam menyanyikan sebuah lagu. Pasangan duet sudah ditentukan oleh seonsaengnim berdasarkan kemampuan dan kelebihan masing-masing trainee. “Untuk pasangan duet selanjutnya dengan judul Trouble maker, yaitu Yun Ji Hyun dengan Jung Yeong Hwa” dan mereka hanya beradu pandang dengan mimik yang sedikit terkejut setelah mendengar pengumuman. “Mulai minggu ini, kalian akan lebih fokus belajar vocal dan dance. Ini didedikasikan untuk penampilan kalian didepan pemilik management ini” lanjut seonsaengnim.
                Keesokan harinya, para trainee sudah siap untuk dilatih lebih intensif. Seonsaengnim datang keruangan bersama seorang laki-laki berbadan tinggi, kulit eksotis, dan tampan mengenakan kemeja batik aseli Indonesia. Seonsaengnim memperkenalkan laki-laki tersebut “Ini adalah guru vokal kalian yang akan melatih secara intensive untuk persiapan show nanti”. Laki-laki tersebut membungkuk kemudian memperkenalkan dirinya “Annyeonhaseyo yeoreobun! Naneun Song Joong Ki-imnida. Saya yang akan melatih vocal kalian, bangapseumnida”. Semuanya menyambutnya dengan tepuk tangan.

Senin, 02 Juli 2012

IREONA!



A.   Characters & Characterizations      :
1.      Hyunna 4 Minute  : gank leader, multi tallent, boyish.
2.      IU                          : cerewet, ceplas-ceplos, sedikit lola.
3.      Suzy Miss A          : magnae, pemecah kasus.
4.      Sully F(x)              :           paling tua diantara yang lainnya, pemalu, tapi menyimpan  pesona dan pengkhianatan.
5.      Kang Dong Ho                 : usianya 5 tahun lebih tua dari Hyuna, optimis.
6.      Kim Jung Il                       : senior Hyunna, IU, Suzy, Sully dan Song Joong Ki, mysterious, romantic.
7.      Song Joong Ki                  : suka berkelahi, anggota gank motor, pandai merayu.
8.      Kang Min Hyuk CN Blue : seosaengnim bagian kedisiplinan, tegas.
Genre               : Romantic, comedy.
Synopsis          :
Hyunna, IU, Suzy dan Sully adalah sahabat. Mereka membentuk gank sejak kelas satu Godeunghakyo (Senior High School). Awalnya mereka berdomisili dikelas yang berbeda, Hyuna dikelas dance, IU dan sully dikelas vocal, sedangkan Suzy dikelas modelling. Namun setelah naik kekelas dua, mereka ditempatkan dikelas yang sama yaitu kelas perfilman.
Diantara ketiga temannya, Hyunna adalah yeoja yang paling menonjol dan paling diidamkan oleh namjadeul karena parasnya yang cantik dan terkesan imut juga skillnya dalam dance yang lumayan mengesankan.
Kang Dong Ho adalah mantan kekasih Hyunna saat masih kelas tiga Junghakyo (Junior High School) yang samapai saat ini masih mencintai Hyunna dan ingin sekali menikahinya. Sedangkan Kim Jung Il juga mantan kekasih Hyunna saat kelas satu. Kedua namja itu menjalin hubungan dengan Hyunna hanya selama satu bulan. Tetapi tidak dengan Song Joong Ki. Hyunna sangat membenci namja yang satu ini. Mereka bagaikan anjing dan kucing setiap kali berhadapan.
Berikut cerita selengkapnya...

IREONA (Part 1)
            Sinar mentari sudah mulai tinggi, namun Hyunna masih santai merias diri dikamar. IU yang kebetulan letak rumahnya tidak jauh dari rumah Hyunna, memang sudah lebih dulu pergi kesekolah sejak 15menit yang lalu. “Ommoo... sudah jam7, aku telat!” jerit Hyunna histeris saat melihat jam dinding diruang tamu. Hyunna bergegas pergi kesekolah.
            Handphone disaku kirinya bergetar. “Yeobboseyo, ada apa Oppa? Aku sedang terburu-buru kesekolah” namja yang menghubungi Hyunna tidak lain adalah Dong Ho, mantan cinta pertamanya saat ia kelas tiga Junghakyo. “Hyuna-ah, sekarang aku sudah tiba diSeoul. Bisakah kita bertemu?”. Hyunna bergumam dalam hati “untuk apa betemu? Aku dan kau sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi”. Dong Ho yang masih menunggu kepastian Hyunna meminta jawaban atas ajakannya “Hyunna-ah, eottoke? Kau mau kan?” Hyunna yang saat itu terburu-buru kesekolah, merasa terganggu dengan pertanyaan itu “Ya! Sudah kubilang, aku sedang terburu-buru. Nanti saja aku akan menghubungimu lagi” kemudian dia menutup telfonnya lebih dulu.
            Sesampainya Hyunna didepan gerbang sekolah, sepertinya hari ini dia kurang beruntung karena gerbang baru saja ditutup. Dia mendapatkan hukuman atas keterlambatannya datang kesekolah. Suzy yang saat itu sedang didalam kelas, kaget melihat Hyunna sedang dihukum dilapangan. “Aigoo! Bukankah itu Hyunna?! Apa yang terjadi?” dia langsung menghubungi IU dan Sully untuk memberitahu akan hal tersebut.
            From: IU
Mwo? Hyunna dihukum?
Ahh, dia pasti kesiangan
Lagi.

            From: Sully
Keurae? Kasihan dia pasti
Kepanasan.
            Perut Hyunna yang masih kosong tidak mampu memberi energy yang cukup untuknya. Wajahnya semakin memucat, pandangannya semakin buram dan berkunang-kunang. Dia berdiri sempoyongan, sepintas cahaya silau berkelebat dari sudut kanan matanya dan dia terjatuh. Suzy yang sejak tadi memperhatikan Hyunna, terkejut melihat Hyunna yang tidak pernah selemah itu, kemudian saat itu juga dia jatuh pingsan. Beruntung, namja disampingnya dengan sigap menangkap tubuh mungil Hyunna yang saat itu hampir jatuhn mengenai lantai lapangan.
            Ketika Hyunna membuka matanya, dia melihat banyak orang disekelilingnya “Wae? Ada apa ini?”. Suzy, IU dan Sully yang kebetulan adalah anggota petugas kesehatan disekolah, senang melihat Hyunna sadar. “Hyunna-ah, akhirnya kau sadar” ucap IU senang “tadi kau pingsan, untung saja ada seorang namja yang menolongmu” sambung Sully. “nugusseo?” tanya Hyunna penasaran yang ingin mengucapkan terimakasih “geunami, namja yang disampingmu saat dihukum seosaengnim tadi” jelas Suzy.
            “Aku disini” terdengar suara namja dari ambang pintu dan semua menoleh kearahnya. Namja itu berjalan menghampiri mereka. Dia membungkuk “annyeonghasseyo, jeireumeun Kim Jung Il-imnida. Bangapseumnida”. IU, Sully dan Suzy yang tadinya mengerumuni Hyunna memberi ruang untuk Jung Il, namun mereka hanya memandangi namja itu tanpa membalas salam darinya. Hyunna mencoba bangun dari pembaringan “ah, bangapseumnida. Gamsahamnida, kau telah menyelamatkanku” Jung Il tersenyum “anieyo, aku hanya sedikit membantumu saja. Cha, kalu begitu aku kekelas dulu. Annyeonghasseyo”.
            “Ya, Suzy kau kenal dengan namja tadi?” tanya IU sambil menarik kursi dan mendudukinya “Ahh, kau ini” Suzy memukul kepala IU, mengejek seolah IU itu kurang mengenal lingkungan sekolah “yang benar saja kau tak mengenalnya. Aku, juga tidak mengenalnya” sontak mereka tertawa dibuatnya. Sully membalas pukulan yang Suzy daratkan kekepala IU “aish! Apho” sentak Suzy sambil memegangi kepalanya. Sully sedikit memarahinya dan mencoba mengeluarkan kedua bola matanya “Kau ini, jugeullae? Jangan memukul!” dan mereka tertawa lagi dengan candaan yang mereka buat sendiri.
            Entah dari mana Juing Il tau tentang Hyunna, tiba-tiba diatas meja Hyunna didapati ada setangkai mawar merah yang dihiasi pita merah jambu nan cantik. Hyunna yang baru saja datang dari kantin sekolah bersama teman-temannya itu, kaget melihat benda itu ada diatas mejanya “Omoo... mwoya? Siapa yang bermain-main denganku? Sudah tau aku benci bunga seperti ini!” dia terlihat agak marah. IU yang duduk sebangku dengannya sama sekali tidak tau “mollasseo, tapi Hyunna-ah apa akhir-akhir ini ada namja yang sedang dekat denganmu lagi?” Hyunna masih berdiri disana “oppseo”. Sully mengambil bunga itu “ya sudah, bunga ini untukku saja ya?” Suzy memukul genggaman Sully “ya! Itu bukan milikmu!” “aish! aphosseo!” seraya Sully meniup tangannya “nanti aku cari tau”.
            Song Joong Ki teman sebangku Suzy, siswa yang terkenal nakal dan jarang sekali masuk kelas karena sibuk berkelahi melempar segumpal kertas kearah Hyunna. “aish! Mwoya? Siapa yang melakukan ini?” Hyunna melihat sekelilinya. Joong Ki melambaikan tangannya dan mengerlingkan mata kanannya seolah dia menggoda Hyunna. Tiba-tiba plakk! Tangan kanan Suzy mendarat dikepalanya “aish! Apho” dengan sedikit mengancam, Suzy menggertaknya “Ya! Kau bosan hidup? Jugeullae? Jangan goda nae chingu, arasseo?” “ah, ye jeoseong seumnida... jeongmal jeoseong seumnida” seraya ia membungkukkan badannya yang saat itu sedang duduk berdampingan.
            Hyunna membuka gumpalan kertas itu
Wanita macam apa kau ini!
Semua wanita menyukai bunga,
Lalu kenapa kau tidak?
Kau aneh sekali
Hyunna yang merasa dirinya diejek, kemudian menghampiri Joong Ki. Dia memukul kepala Joong Ki dan menarik kerah Joong Ki “maksudmu apa?” Joong Ki terlihat santai, sama sekali tidak takut terhadap Hyunna.”kau mau apa? Mau kucium?” Joong Ki lalu mendekatkan wajahnya dan nyaris mencium bibir sexy Hyunna. Seisi ruangan memandangi mereka.”sudah, sudah, sudah! Kalian ini memang seperti kucing dan anjing saja” Suzy mencoba memisahkan mereka dan Hyunna kembali ketempatnya dengan menggertakkan langkahnya.
            “Hyunna-ah, mungkin saja yang mengirimmu bunga itu adalah Joong Ki. Dia kan satu-satunya laki-laki yang selalu ingin tahu apa yang tidak kau sukai” bisik IU. Hyunna melirik tajam ke arah Joong Ki yang menjulurkan lidah kepadanya. Hyunna mendapatkan pesan dari Suzy dan membacanya bersama IU
Aku yakin bukan Joong Ki orangnya.
Hyunna dan IU saling memandang “lalu siapa?”.
            Sepulang sekolah, saat mereka berjalan melalui koridor tiba-tiba ada seseorang yang membungkam Hyunna dari belakang. Hyunna ditarik kedalam ruang kelas yang saat itu kosong. Dia terkejut saat mengetahui bahwa Kim Jung Il lah yang menariknya kesana “ma’af aku menggunakan cara kasar seperti ini. Tapi,” Jung Il mencoba membisikkan sesuatu ketelinga Hyunna.
            “Aigoo! Hyunna akan dipeekosa! Ini tidak boleh dibiarkan” ucap Joong Ki yang kebetulan melihat mereka. Joong Ki bergegas menyelamatkan Hyunna dari namja yang mencoba melecehkan Hyunna. “Jaimma!” pekik Joong Ki dan kemudian memukuli Jung Il. Sama sekali Jung Il tidak melawan, dia tersungkur lemah dibawah meja dengan sejumlah luka. Joong Ki menarik Hyunna keluar “khaja!”.
            Ditengah pelariannya bersama Joong Ki, dia mencoba memberontak “lepaskan! Lepaskan aku!” namun Joong Ki tidak peduli karena dia pikir, dia sudah menyelamatkan Hyunna. “Joong Ki-ah! Lepaskan aku”. Teman-teman Hyunna yang mendapati Hyunna yang terlihat mengenaskan saat itu, terlihat khawatir terjadi sesuatu dengannya. “Hyuuna-ah, apa yang terjadi” tanya IU. Suzy terlihat marah “apa yang kau lakukan terhadap temanku?” Joong Ki menceritakan kronologinya dengan nada yang sedikit tinggi dan kedua bola matanya hampir keluar “teman macam apa kalian! Hyunna ampir diperkosa oleh namja yang tidak dikenal!” Hyunna kali ini benr-benar menampar Joong Ki dengan amat keras didepan orang-orang yang disekelilingnya “michesseo? Kau bilang, aku akan diperkosa oleh Jung Il oppa?” Joong Ki memegangi pipi kirinya dan menahan amarahnya. Ketiga temannya terkejut mendengar nama Jung Il. “Mwo?! Jung Il oppa? Namja yang waktu itu menolongmu, Hyunna ah?” tanya Sully dengan anda terkejutnya dan tak percaya. Hyunna mencoba menjelaskan “Begini,”. Setelah mendengar penjelasan Hyunna, barulah Joong Ki sadar bahwa ia salah. Deangan wajah yang merah karena malu, dia mengalihkan pembicaraan dan berusaha melarika diri dari tatapan sinis empat yeoja itu. “Ah! Aku lupa, siang ini aku ada janji. Chalkke!. Kemudian dia lari.
            IU sangat khawatir “benarkah itu, Hyunna?”  “aku yakin, seseorang yang mengirimmu bunga adalah Jung Il oppa” jelas Suzy. Hyunna hanya diam saja dengan ekspresi wajah yang datar. “lalu, apa yang oppa katakan kepadamu?” tanya Sully penasaran. “Kalian tau sendiri, banyak sekali namja yang tertarik padaku” IU terkejut “geuroni, oppa memintamu untuk menjadi yeojachingunya?” “begitulah” ketiga temannya terbelalak. “aish! Aku lupa ada satu namja yang harus ku selesaikan” pekiknya. “nuguya?” tanya Suzy “siapa lagi? Namja yang selalu mengejarku walaupun sudah ku buang” jawabnya, “hari ini Dong Ho sudah di Seoul, sebentar lagi dia samapai di Gyeong-go do. Dia memintaku untuk menemuinya”.
            Sesampainya dirumah, Hyunna mendapai handphonenya dipenuhi dengan pesan dan missed calls karena ia meninggalkannya begitu saja didalam saku seragam sekolahnya.
                        From: Kang Dong Ho
Aku sudah sampai. Tunggu aku di
Rumah, aku akan menemuimu.
Segera Hyunna membalas pesan itu karena Hyunna tidak ingin bertemu dengan Dong Ho lagi.
Aku tidak bisa. Aku harus
Pergi kerumah temanku
Untuk mengerjakan tugas
Bersama-sama.
Dong Ho kemudian menelfonnya
Dong Ho         : “kau berbohong lagi?”
Hyunna           :“ani, aku memang tidak bisa”
Dong Ho         :“kau tau, jarak Jepang dan Korea itu tidak dekat. Aku hanya ingin bertemu denganmu dan membicarakan sesuatu”
Hyunna           :“sudah kubilang, aku tidak bisa”
Hyunna kesal dan menutup telefonnya.
            Saat Hyunna sedang berjalan menuju rumah IU, tiba-tiba Dong Ho sudah berada dibelakangnya dan mengikutinya “sial” gumam Hyunna. Terpaksa Hyunna mengajak Dong Ho pergi kerumah IU.
            IU membukakan pintu, dia berdiri sejenak diambang pintu  “Hyunna-ah, nuguya?” seraya melirik namja yang bersama Hyunna “Kang Dong Ho” bisik Hyunna. “Ah, ne silahkan masuk” ucap IU mempersilahkan mereka masuk. “Ya, aku pinjam toiletmu sebentar yah?” bujuk Hyunna “oppa, aku ketoilet dulu ya”.
            “Ya Hyunna, bagaimana bisa Dong Ho bersamamu?” “hari ini hari sial. Dia tiba-tiba mengikutiku tadi, untuk basa-basi aku ajak dia kesini. Gwenchana? Eommamu, tidak marah kan?” jelas Hyunna. “gwenchan, gwenchana”.
            Selesai mengerjakan tugas, Hyunna pamit untuk pulang karena dia tidak nyaman membawa Dong Ho bersamanya. “IU, aku pulang dulu ya. Untuk jadwal besok, tugasnya hanya ini saja kan?” Hyunna mengerlingkan mata kirinya. IU yang sudah mengerti kode itu, mempersilahkan Hyunna dan Dong Ho pulang “ah, ne chuseyo. Sampai jumpa besok disekolah ya”.
            Belum jauh dari rumah IU, Dong Ho berpamitan pergi “Hyunna-ah, aku harus pergi menemui pamanku dulu. Kau tidak apa-apa kan, jalan sendiri?” Hyunna merasa lega Dong Ho melepaskan diri darinya “ne, gwenchana”. Dong Ho pun pergi menggunakan angkutan umum. Hyunna menarik nafas dalam “ah, fungida”.
            Pagi hari saat jam istirahat, keempat yeoja itu terkejut melihat tempat yang biasa mereka duduki sudah ditempati seorang namja. Namja itu adalah  Kim Jung Il. “Kita cari tampat lain saja, khaja!” ajak Suzy kepada yang lain. Jung Il yang melihat mereka dari kejauhan mengajak untuk bergabung “ya! Yeojadeul! Duduk saja disini”. Sully membujuk teman-temannya “ya sudah, kita duduk bersama Jung Il saja” IU yang sedikit menolak menemukan satu alasan “ya! Kursi disana hanya empat, yang benar saja”. “Sudah, kita kesana saja. Tidak ada salahnya, aku juga ingin meminta ma’af atas kejadian kemarin”.
            Jung Il berdiri dan mempersilahkan yeojadeul itu untuk duduk “chuseyo, silahkan duduk. Ini kan tempat kalian”. “Oppa, tentang hal kemarin aku minta ma’af” ucap Hyunna yang membungkukkan badannya. Jung Il sepertinya salah faham dengan Joong Ki “ah, anieyo gwenchanayo. Aku yang salah, seharusnya kau tahu kalau kau sudah memiliki namja chingu”. Serentak yeojadeul disana kaget “namja chingu?” IU menambahkan “maksudmu, Joong Ki?” “Oh, namja chingumu bernama Joong Ki? Sampaikan permintaan ma’afku padanya”. Hyunna menjelaskan semuanya.
“Baiklah kalau begitu, aku akan melanjutkan misiku untuk memilikimu” Jung Il kemudian berlutut didepan Hyunna yang sedang duduk. Tiba-tiba Joong Ki datang merusak suasana “mwoya? Kau seorang laki-laki. Kenapa kau harus berlutut didepan yeoja sepertinya?”. Kebencian terlukis diwajah Hyunna dan teman-temannya karena Joong Ki merusak suasana romantis Hyunna. “Apa maksudmu?” ucap Jung Il yang bangun setelah berlutut dengan wajah penuh dendam atas perlakuan Joong Ki kemarin. Mereka hampir berkelahi saat itu, semua orang fokus pada mereka. Hyunna tiba-tiba melakukan hal aneh, dia mencium Jung Il didepan semua orang dan terutama Joong Ki “khaja!”.
Joong Ki terkejut melihat hal itu, dia merasa ada sesuatu yang mengganggu pernafasannya dan seperti ada benda tumpul yang menusuk dadanya berkali-kali. Dia meminum minuman ynag bukan miliknya.  “aish! Milik siapa ini?” dan dia baru sadar bahwa minuman itu adalah milik Hyunna. Dia bergumam dalam hati “seperti inikah jika aku mencium Hyunna?”. Joong Ki semakin jengkel “aku bisa gila!” dan ia berlalu.
Seiring berjalannya waktu, Joong Ki semakin kesal dengan tingkah Hyunna yang seolah-olah pamer didepannya. Tak jarang pula Joong Ki mendapati Hyunna jalan berdua ditaman dan berbagai tempat rekreasi. Namun, Joong Ki tidak mengira bahwa Hyunna hanyalah ingin membuat Joong Ki semakin kesal terhadapnya. Hyunna ingin membuktikan bahwa ia adalah yeoja yang selama ini dipuja namjadeul.
Setelah beberapa lama, Joong Ki tak lagi mendapati Hyunna bersama namja chingunya. “ya yeoja aneh! Mana namja chingumu? Biasanya kau selalu bersamanya kemanapun kau pergi” ejek Joong Ki. Namun Hyunna hanya diam menahan isak tangisnya “ya! Jawab pertanyaanku. Kau tuli?”. Teman-temannya datang menyelamatkan Hyunna dari pertanyaan yang hampir membunuhnya itu “Hyunna-ah, ayo kita pulang” ajak IU.
“Aneh sekali, biasanya yeoja itu selalu semangat jika ku ajak berdebat. Tapi, kenapa sekarang dia hanya diam saja? Dan sepertinya, matanya itu sedang sakit” gumam Joong Ki. Plak! “Phaboya!” ucap Suzy yang secara tiba-tiba muncul dari arah belakang. Joong Ki sangat kaget dan terkejut “Ya! Suzy-ah, kau mengagetkanku saja” “Aku baru tahu, kau ini memang namja terbodoh di Korea” “wae?” “Kau tidak bisa membedakan mata sembab karena terlalu banyak menangis dan mata yang sedang sakit. Kau ini bodoh sekali. Berapa IQ mu?”. Joong Ki baru sadar bahwa Hyunna saat itu sedang sedih. “Maksudmu, Hyunna menagis setiap malam hanya karena dia putus dengan namja chingunya?” Suzy memukul kepala Joong Ki lagi “Jawabanmu nyaris benar. Tapi, alasan mengapa Hyunna menangis itu salah” “Lalu kenapa?” tanya Joong Ki penasaran sambil sesekali meringis memegangi kepalanya. “I have to go. Aku harus menghibur Hyunna sampai dia kembali seperti semula”. Suzy pergi meninggalkan Joong Ki dan menyusul teman-temannya. “So Inggris” ejek Joong Ki.
“Aku harus tanya siapa? Apa, aku cari Jung Il saja?” gumamnya. Joong Ki membuka handphonenya, mencari kontak Sully untuk menanyakan apa yang terjadi pada Hyunna. “Ah, ini dia” Joong Ki hendak menelfon Sully, tapi dia batalkan. “Pasti mereka sedang bersama-sama, tidak mungkin Sully akan menceritakannya padaku. Ah, nanti malam saja aku kerumahnya”. Joong Ki mengantongi handphonenya dan bergegas pulang.
Malamnya, Joong Ki benar-benar datang kerumah Sully dan menanyakan hal tersebut. Awalnya, Sully tidak mau memberi tahunya, Sully takut Joong Ki akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap Hyunna. Tapi, dengan bujukan Joong Ki akhirnya Sully memberitahunya. Namun dia meminta agar Sully tidak memberi tahu siapapun akan kedatangannya. Sebaliknya, Sully juga meminta agar Joong Ki tidak menyebut namanya saat dia mengethaui cerita yang sebenarnya. “Sebenarnya, Hyunna saat ini sedang merasa bersalah atas meninggalnya Jung Il” Joong Ki terkejut mendengar hal itu dan mengerutkan keningnya “Mwo? Lalu apa yang sudah terjadi dengan mereka?” Sully melanjutkan ceritanya.
“Hyunna menjadikan Jung Il sebagai alasan untuk membuat mu  semakin jengkel. Hyunna hanya ingin membuktikan bahwa dia adalah yeoja populer dan tidak seperti yang kau katakan setiap kali kau mengejeknya. Saat hubungan mereka menginjak satu bulan, Hyunna tidak bisa membiarkan Jung Il dibohongi oleh dirinya. Hyunna memberitahu Jung Il tentang perasaan Hyunna yang sebenarnya. Mereka yang saat malam itu sedang berlibur di menara Seoul, mendengar hal itu Jung il yang sangat mencintai Hyunna merasa cintanya dikhianati dan dikecewakan. Jung Il pulang tanpa membawa Hyunna pulang bersamanya. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi yang saat itu sedang terjadi kabut tebal. Jung Il mendapat kecelakaan, dan meninggal dalam perjalanan saat tim SAR menolong dan membawabya kerumah sakit”
Joong Ki terlihat iba “kasihan sekali dia” “ne, kenapa Hyunna tega melakukan hal itu terhadap Jung Il” mendengar kata-kata Sully, Joong Ki mencoba menjelaskan “ya! Kau ini. Maksudku Hyunna yang kasihan, Bukan Jung Il. Aku lebih mengkhawatirkan kejiwaan Hyunna” “disini yang menjadi korban itu Jung Il, bukan Hyunna! Semua ini gara-gara kau!” “kenapa aku?” tanya Joong Ki heran. “Kau, menyukai almarhum Jung Il?”. Sully menceritakan, bahwa Jung Il adalah seniornya saat Junghakyo dan Sully sangat mendambakan Jung Il menjadi namja chingunya. “ah, arasseo”. Pertanyaan konyol keluar dari mulut Sully “Tadi kau bilang, kau mengkhawatirkan Hyunna. Apa kau juag menyukainya?” Wajah Joong Ki berubah menjadi kepiting rebus. Kemudian dia berpamitan untuk pulang tanpa menjawab pertanyaan Sully.
Suatu pagi, Hyunna melihat seorang namja didepan halaman rumahnya dan sepertinya dia mengenalinya “geunami nuguya?”. Hyunna keluar untuk pergi kesekolah. Joong Ki membuka helmnya “Annyeonghasseyo, Hyunna-ah” Joong Ki memperlihatkan senyuman yang manis pagi itu. Dengan wajah datar, Hyunna hanya mengucapkan “kau mau apa?” “ya! Ghaja, ayo naik!”. Tidak biasanya Hyunna menurut seperti itu, dia langsung naik tanpa menanyakan kemana tujuan mereka. “Kita akan ketaman. Hari ini tidak usah sekolah, kita bolos saja. Ok?” ajak Joong Ki. Hyunna hanya diam memeluk Joong Ki yang memboncengnya.
Joong Ki saat itu membawa Hyunna kesebuah bukit yang cukup tinggi dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. “Cha! Hyuna-ah, kita sudah sampai. Cepat turun” Hyunna pun turun, kedua matanya berkaca-kaca dan kemudian melinangkan air mata. “Uljima” Joong Ki mengusap air mata Hyunna. “Kau terlalu berlebihan. Tidak usah terharu seperti itu” Joong Ki mencoba menghibur, namun air mata Hyunna semakin deras. Joong Ki memeluknya, Hyunna terbenam dalam pelukan Joong Ki.
Ditengah isak tangisnya dan dalam pelukan Joong Ki, Hyunna berucap “kenapa kau membawaku kesini?”. Joong Ki merasa lega karena sosok Hyunna yang aseli sudah kembali “untuk berkelahi denganmu. Ayo, kita selesaikan masalah kita disini!” jawab Joong Ki dengan senyum ibanya. Hyunna memulai perkelahian kecil dengan memukul wajah Joong Ki. Joong Ki mengusap darah yang keluar dari pojok bibir kanannya “hanya segini saja? Ayo, lakukan lagi!”. Melihat darah yang keluar, Hyunna ketakutan dan segera membersihkannya dengan tissue. Hyunna teringat akan kematian Jung Il dan kembali meneteskan air mata “mianhae, mianhae...” Joong Ki memeluknya lagi dan kali ini lebih erat “gwenchana”.
“Aku tahu apa yang terjadi denganmu” Joong Ki membelai rambut panjang Hyunna. Joong Ki merasakan detak jantungnya sangat cepat. Hyunna melepaskan pelukannya “kau! Kenapa jantungmu berdebar cepat sekali?” Joong Ki menarik Hyunna kedalam pelukannya “sudah jangan banyak tanya” dalam pelukan Joong Ki, Hyunna merasakan detak jantung yang begitu cepat dan menyeramkan “lalu, kenapa kau terus memelukku? Ini terlalu kencang, aku tidak bisa bernafas. Apa kau ingin mebunuhku?” “kita pulang” Joong Ki menggenngam tangan kiri Hyunna dan menghidupkan motornya. Merekapun pulang.
IU yang sedang berjalan pulang sendirian, terkejut melihat Hyunna dibonceng oleh Joong Ki. Mereka berhenti tepat didepan IU “apa yang kau lakukan terhadap temanku?!” Hyunna turun “gomawo” Joong Ki membuka kaca helmnya dan mengerlingkan matanya kearah IU kemudian dia pergi. “Hyunna-ah, kau tidak apa-apa? Kenapa kau tidak sekolah tadi?” “gwenchana, aku hanya pergi kesuatu tempat dengan Joong Ki” jawab Hyunna dengan tenang. “Nanti kuceritakan” lanjutnya. Hari ini kalian aneh, pergi bersama, bolos bersama, sampai-sampai semua orang dikelas khawatir dunia ini akan hancur”. Hyunna tertawa terbahak-bahak mendengarnya. “ya! Kau kenapa?” tanya IU lagi “ruamhku sudah dekat, kau mau mampir?” Karena IU penasaran dengan cerita Hyunna, akhirnya dia memutuskan untuk mampir terlebih dahulu “baiklah”.
Sesampainya dirumah, Hyunna menceritakan kejadian yang dia lalui bersama Joong Ki sejak pagi tadi. IU sangat terkejut dan tidak percaya mendengarnya “keurae?” air yang ia minum dan belum sempat ia telan, dengan begitu saja tupah dari mulutnya. “ya! Kau jorok sekali. Cepat bersihkan itu” “ne, ne, ne, ne, tapi benarkah yang kau katakan itu?” IU terlihat sama sekali tidak percaya. “Ya sudah, kalau kau masih tidak percaya. Sebaiknya kau pulang saja, dari pada kau harus mendengar omong kosongku” “ne, ne, ne, baiklah” dan IU pun pulang.
Diperjalanan IU memikirkan hal itu “tapi, mungkin saja itu benar. Tapi mereka terlihat sangat dekat. Tapi, disisi lain itu sangat tidak mungkin jika kucing bersahabat dengan anjing. Kecuai jika anjing dengan tikus. Lalu, siapa tikus disini?” gumamnya. “ah, aku bisa gila”. Dihentakkannya kaki IU ketanah.
Hari kehari, suasana kelas mereka jadi semakin aneh bagaikan ada Allien yang sudah masuk ketubuh Hyunna dan Joong Ki. Mereka sering terdapati makan berdua, dan bahkan belajar bersama dirumah Joong Ki. “Sungguh tanda-tanda kiamat akan terjadi dalam waktu dekat” ucap Suzy “iya, kau benar” lanjut IU, dia sedikit mengeluh “akupun sudah terlupakan, Hyunna sekarang lebih memilih belajar dan mengerjakan tugas dirumah Joong Ki dibandingkan dirumahku”.
Kali ini Sully yang mendapati Hyunna dan Joong Ki deperpustakaan. Sully segera kembali menemui teman-temannya yang lain. “Chingudeul! Gawat gawat...” Sully yang nafasnya tergengah-engah mencoba menceritakan apa yang baru saja dia lihat diperpustakaan. “Sully-ah, kau kenapa?” tanya Suzy. IU menyuruhnya untuk duduk “sekarang, katakan apa yang ingin kau katakan”. Sully menghela nafasnya “aku, aku melihat Hyunna sedang berduaan dengan Joong Ki diperpus”. Suzy hanya menanggapinya dengan ekspresi yang biasa “sudah kuduga”, Sully mencoba untuk memperjelas ceritanya “tapi, mereka hampir berciuman”. Sontak, IU dan Suzy terkejut “mwo? Poppo?”.
Hyunna dan Joong Ki kembali kekelas setelah bel masuk. Mereka terlihat lebih intim layaknya sepasang kekasih. Joong KI merangkul pundak Hyunna. Sully yang sejak tadi menunggu kedatangan Hyunna dan Joong Ki, akhirnya mendapati mereka berdua “cha, cha! Bwa, mereka terlihat sangat dekat kan?”. Serentak 6 pasang mata itu memandangi mereka berdua dengan sangat tajam tanpa berkedip. Hyunna menghampiri chingudeulnya yang sedang berkumpul dimejanya. Suzy langsung kembali kemejanya, sedangkan Sully tetap disana. Mereka mengapit Hyunna “Hyunna-ah, apa yang terjadi dengan kau dan Joong Ki? Apa kalian berpacaran?” tanya IU. Hyunna belum sempat menjawab pertanyaan IU, namun tiba-tiba Kang Min Hyuk seosaengnim datang.
“Selamat siang anak-anak” Min Hyuk Seosaengnim duduk didepan dan memberikan nasihat kepada haeksaenya. “Hakyo, bukanlah tempat para haeksaeng untuk saling memadu kasih. Karena Hakyo adalah tempat kalian untuk menambah ilmu. Apalagi, ada sepasang kekasih yang secara terang-terangan memamerkan kedekatannya ditempat yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar seperti perpus. Hyunna dan Song Joong Ki, ikut keruangan saya sekarang”. Keduanya mengikuti seosaengnim menuju ruangannya. Suasana kelas sangat ribut membicarakan Hyunna dan Joong Ki.
Diruangan Kang Min Hyuk seosaengnim, mereka duduk bersebelahan tepat didepan meja Kang Min Hyuk seosaengnim. “Apa kalian tau, kenapa sya panggil kalian kesini?" tanya seosaengnim lagi. Wajah keduanya terlihat tegang dan menundukkan kepala. “Saya peringatkan kalian untuk tidak melakukannya lagi” tegas seosaengnim. “Ye, seosaengnim” jawab keduanya. “Ya, Song Joong Ki” ucap seosaengnim menunjuk kearah namja yang duduk didepannya. Song Joong Ki mengangkat kepalanya “Ye, seosaengnim” Hyunna sesekali melirik kearah Joong Ki. “Prestasimu saat ini lumayan meningkat dan kau juga akhir-akhir ini jarang berkelahi. Kau lebih sering masuk kelas dibanding semester lalu. Tapi, kau Hyunna-ah!” sontak Hyunna mengangkat kepalanya “Ye, seosaengnim” “Kenapa nilai-nilaimu turun? Apa ini karena kedekatan alian berdua?” tanya seosaengnim. Diruangan itu, Hyunna dan Joong Ki diarahkan supaya tidak melakukan kesalahan lagi.
Mereka berdua kembali kekelas. Berpuluh pasang mata yang ada disana hanya tertuju pada keduanya. Hyunna dan Joong Ki duduk ditempat masing-masing. Suzy yang duduk sebangku dengan Joong Ki hanya diam seolah tak terjadi apa-apa. Begitu juga dengan teman sebangku Hyunna, IU.
Pulang sekolah, Hyunna dan Joong Ki pulang bersama tanpa ada sesuatu yang berbeda meski telah mendapat arahan dari seosaengnim. Ditengan perjalanan, Joong Ki mengatakan sesuatu yang cukup mengagetkan “Hyunna-ah” “ne” “setelah mendapatkan pengarahan, aku pikir lebih baik kita jaga jarak dulu. Kita kembalikan suasana seperti awal”. Hyunna terkejut. Joong Ki menurunkan Hyunna ditengah jalan. “Hyunna-ah, terimakasih sudah membantuku aga lebih baik. Sekarang, kau harus mengembalikan nilai-nilaimu yang turun. Hwaiting!”. Senyum hambar terlukis diwajah Joong Ki dan meninggalkan Hyunna disana.

Rabu, 27 Juni 2012

Backpacker AF


Tittle    : BACK PACKER (AF)
Genre  : Romantic, mystery
Cast     :
Cinta as Back Packer
            Fei Miss A
Jung Yong Hwa CN Blue
Zia Miss A

Kim Hyun Joong SS501
J-Heart
                        “Pewh...! cape banget. Tiket, udah ada... Perlengkapan travel plus barang-barang bawaan, semuanya completed. Tapi... aku belum siap berangkat” ucap Cinta dengan ekspresi wajah yang malas. “...hey boys ireona what’s up haeneul suitjanha say two ireon nal watch out igil sun eomneungeol...” smartphone miliknya berdering tanda telefon masuk. Cinta mencari-cari dimana smartphone miliknya ia simpan tadi. “Ah, ketemu juga nih” saat Cinta menemukan smartphone miliknya yang ternyata ada dibawah rangsel, dia terkejut melihat nama yang tertera dilayar smartphonenya itu “Wah! Fei nelefon nih, aduh gimana... gimana nih? Gue belum bayar pulsa sejak lima bulan yang lalu” Sejenak dering itu berhenti. Cinta sedikit merasa lega terhindar dari teman dekatnya yang sekarang berubah menjadi debt collector yang setiap hari menagih hutangnya. “You have a massage” smartphonenya kembali berdering, kali ini Fei mencoba menagihnya lewat SMS

Cinta, sayang...
Loe lupa ya, belum bayar pulsa ke gue?
Utang loe udah nyampe 500.000 nih
Gue mau pake buat bayar kuliah.
Loe mau bayar kapan?

Cinta kembali panik, karena dia takut Fei datang kerumahnya untuk mencegah keberangkatannya keKorea Selatan. Cinta akhirnya menelfon Fei

Cinta   : “Halo, Fei”
Fei       : “Iya Cin, loe sakit? Koq kaya yang lemes gitu?”
Cinta   : “Iya nih Fei. Gue sekarang lagi dirawat diluar kota”
Fei       :“Oh, ya udah deh. Masalah SMS gue tadi, ngga usah   terlalu dipikirin yah. Yang penting sekarang loe sembuh”
Cinta   : “Makasih ya Fei”
Fei       : “Ya, udah bye...”

Cinta cekakakan setelah dia berhasil membodohi Fei “akhirnya, gue bisa pergi dengan tenang”.
“Pah, mah... Cinta berangkat dulu yah” Kedua orang tua Cinta terkejut “Kamu mau kemana, sayang? Kok, bawa rangsel segala. Kaya orang mau pindahan aja” “Cinta mau berkelana diNegeri orang pah, mah” Jawab cinta dengan senyum lebar. Ayah Cinta semakin bingung dengan tingkah puterinya yang sejak bergabung menjadi anggota back packer, puterinya sering pergi jauh sendiri tanpa ditemani siapapun. “Sendiri lagi? Ngga sama Fei?” Cinta hanya mengangguk dan pergi.
Cinta menghela nafas panjang dan kembali tersenyum lebar saat turun dari taksi “Akhirnya, gue nyampe juga. Sekarang tinggal nunggu keberangkatan pesawatnya” Cintapun masuk dan betapa terkejutnya dia saat secara spontan berpapasan dengan Fei disana. “Lho! Cinta! Loe, ko bisa ada disini? Katanya loe sakit” dengan terbata-bata cinta mencari-cari alasan “Gu gu guee...” Kemudian Cinta lari menghindari Fei. “Hei..! mau kemana loe?” Fei lalu mengejarnya.
Nafas Cinta terengah-engah “Hah! Bentar lagi waktu pemberangkatan pesawat keIncheon nih. Duh... gimana kalo gue sampe ketemu sama debt collector lagi” Cinta bergegas pegi kepintu masuk pesawat, untungnya dia tepat waktu dan langsung terbang keIncheon.
Setelah tiba diIncheon, Cinta langsung menghubungi teman back packernya yang juga salah satu artis terkenal diKorea dari aliran group band dia adalah Jung Yong Hwa. “Ah, iya iya aku akan segera kesana. Tunggu aku ya!” Yong Hwa yang sangat senang mendengar berita bahwa teman seperjuangannya telah tiba diKorea, ingin sekali menyambutnya.
Cinta masih duduk menunggu Yong Hwa menjemputnya “Duh, mana sih ni Oppa lama banget. Masa gue harus nunggu ampe magrib? Oopss! Disini mana ada istilah magrib” “..You have a message...” smartphonenya berdering

Ddongsaeng ah... mianhae
Tiba-tiba mobilku mogok, tolong
Tunggu sebentar lagi ya, aku naik taksi

Cintapun sedikit kesal “Uuh... Oppa ini gimana sih?! Dari tadi dikiranya gue nunggun dia tu bentar yah?!” Tiba-tiba ada seorang gadis cantik yang menghampirinya “Excuse me, could you please give me some instruction how can I go here?” Tanya gadis itu dengan logat mandarin dan memberikan kertas kecil berisikan alamat. “Oh, I’m sorry I’m not  Korean people but I’m Indonesian” dan terjadilah dialog antara Cinta dengan gadis itu. Namanya adalah Zia, dia asli China yang datang kekorea untuk mengikuti training diSK ent (South Korean Entertainment), agensi nomor satu diKorea yang terkenal diAsia.
            “Cinta!” suara Yong Hwa terdengar dari arah belakang. Cinta menoleh “Oppa!”. “Zia, I have to go with my friend. If you want to ask that address, please ask it to him” “Hello, my name is Zia. I want to go to here” Zia memberikan alamat yang dituju kepada Yong Hwa. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi bersama mengantar Zia menggunakan mobil pribadi Yong Hwa, yang kebetulan sudah selesai diservice.
            “Cinta, Yong Hwa, thanks alot. If you have a free time, you may come here” “Ok, we will come here. Good bye” Zia pun masuk gerbang dan Cinta pergi bersama Yong Hwa.
            Sesampainya dirumah Yong Hwa, Cinta diajak pergi jalan-jalan untuk diperkenalkan dengan suasana Korea. “Aku tidak mau, aku ingin istirahat. Lagian, ini bukan pertama kalinya aku keKorea” Yong Hwa sedikit terkejut mendengarnya “Benarkah? Kapan pertama kali kau kesini? Kenapa tidak beri tahu aku?” “Dulu, waktu aku masih jadi artis domestic. Aku kesini nonton konser tunggalnya Baek Ji Young. Eh, ternyata ada cowo nyebelin yang menurut ku, dia sama sekali engga pantes jadi artis” Yong Hwa mulai ingat tentang konser itu “Maksudmu, laki-laki itu, Kim Hyun Joong?” “Ah, aku engga tau namanya siapa. Pokonya dia itu satu-satunya cowo yang tampil dikonser itu” “Tentu saja, waktu itu Hyun Joong diundang untuk opening konser. Kebetulan, dia waktu itu debut” jelas Yong Hwa yang kemudian menceritakan prestasi yang diraih oleh Hyun Joong selama ini.
            “Pagi Cinta, ayo kita sarapan” Cinta yang masih mengenakan piama itu langsung duduk didepan meja makan untuk sarapan. “Oppa, setelah sarapan aku mau pergi keluar sebentar yah. Aku pengen makan sup udon” Yong Hwa menawarkan jasanya karena dia takut Cinta tersesat, tapi Cinta menolak.
            “Oppa, na ganda” “ya, kenapa kau tidak pakai bahasa ku saja?” Cinta hanya tersenyum dan pergi “Hati-hati! Kalau ada apa-apa, telfon aku!”
            “Terimakasih, silahkan datanag lagi” ucap ahjuma yang kebetulan menguasai bahasa Indonesia, seperti Yong Hwa. “Ya, terimakasih” jawab Cinta lalu ia pergi berkeliling hingga sampai keMyeongdong, pasar tradisional Korea. “Ahjuma, I seuwetheoneun eolmayeyo?” tanya Cinta yang ingin sekali membeli sweather yang ia temui disana “Ikeo han bole man ocheon weon imnida” “geureom, seuwetheo han boreul juseyo”. Ketika Cinta akan membayar belanjaannya itu, dompet ditasnya tidak ada dan resleting tasnya terbuka. Cinta panik “I’m sorry I was lost my pocketbook” Ahjuma itu tidak mengerti apa yang Cinta katakan. “Ye?” “Mianhamnida” Cinta tampak kebingungan. Kemudian dia bertemu dengan Zia, lalu Cinta menceritakan kejadian yang dia alami kepada Zia. Zia membawanya keasrama SK ent.
            “Cinta, are you hungry? Stay here, I’ll take some food for you” “Yes, thak you Zia”. Cinta berjalan keluar pintu kamar Zia, tiba-tiba dikoridor dia melihat seorang laki-laki yang sepertinya pernah ia temui. Tapi, dia masih agak lupa. Laki-laki itu menghampirinya dengan wajah yang sangat marah “Hey, you! Are you a crazy girl at  the concert, aren’t you? You have pelt me by stink eggs, right?! What are you doing here, huhhh? What are you doing?!” Hyun Joong tentu masih ingat akan kejadian yang memalukan itu. Cinta masih mengingat-ingat “I’m sorry did you knew me?” emosi Hyun Joong semakin meningkat dan Cinta mulai ingat akan kejadian itu, dia terkejut akan keberadaan Hyun Joong diSK ent “You! You are the bad boy who have sung on the stage?!” Hyun Joong menjawab dengan ekspresi yang sangat menyeramkan “Yes, I am” mereka saling pandang dengan sorot mata yang tajam dan penuh dendam.
            Dari kejauhan, Zia melihat mereka berdua dan dia lari menghampiri Cinta “Cinta, did you knew my senior?” Hyun Joong kemudian pergi meninggalkan mereka “Annyeong, hubae” Cinta masih melihat kearah Hyun Joong dengan penuh kebencian. “Zia, I have to go” zia heran dengan Cinta “but, Cinta you didn’t have some money. So where will you go?” cinta baru sadar dengan keadaannya itu “Ough! Shit!” dan dia kembali lagi.
           Setelah Zia mendengar cerita Cinta, dia tertawa terbaha-bahak “Ha ha ha haa... are you serious, Cinta?”. “Zia, there are someone want to meet you in the out side” ucap sang OB asrama “get her in” OB itu menyangkal “but, he is male not female” Zia bingung, karena dia tidak punya teman laki-laki diluar selain Yong Hwa yang baru dikenalnya saat dibandara bersama Cinta. “Ah, It must be Oppa” “did you mean, Yong Hwa?” Cinta menganggukkan kepala.
            Yong Hwa langsung masuk keruangan mereka “Cinta, aku khawatir sekali dirumah. Kau belum juga pulang, ketika ku telfon, telefonmu mati” Cinta kembali terlihat sedih “Oppa, aku kecopetan waktu aku jalan-jalan diMyeongdong. Semuanya hilang, kecuali tas ini” Zia terlihat bingung mendengar percakapan mereka “What are you talking about?” Yong Hwa menjelaskan “She said, that she have been lost her pocketbook and her handphone” “Zia, I have to go home it was dark. Thank you for your help”
            Setelah turun dari mobil, Yong Hwa menyuruh Cinta untuk menutup matanya “nanti, kalo belum aku suruh buka, jangan buka yah. Nanti akan ku hitung sampai tiga, kalau sudah hitungan ke tiga baru kau boleh membuka matamu. Arasseo?” Cinta mengikuti intruksi Yong Hwa dan dia menuntun Cinta masuk kerumah. “Nah, sekarang kau boleh membuka matamu. 1... 2... 3...!” Cinta membuka matanya “tadaa.... surprize” Cinta sangat terkejut karena didepannya kini ada idolanya J-heart, personile sekaligue leader boy band N SONIC yang pada tahun lalu pernah keIndonesia untuk promo. “A..aahhh... J-heart!” Cinta kemudian memeluk idolanya itu “Urimaenyeo” Yong Hwa sangat senang melihat Cinta gembira mendapat hadiah kejutan darinya.
            J-heart dan Cinta pernah satu panggung dalam acara satu acara musik, waktu itu cinta juga yang menjemput N SONIC diSeoekarno Hatta. Cinta ditugaskan oleh promotor acara musik “I-Chart vs K-Chart”. Setelah mereka bertemu dalam acara itu, mereka semakin dekat.
            “Annyeonghasseo, Cinta” “Ne, annyeonghasseo Oppa” Cinta yang masih belum percaya akan hal itu, masih tertegun dengan kedatangan J-heart. “Cinta, kenapa hanya diam saja? Ayo ajak bicara didalam” ajak Yong hwa kepada keduanya.
            “Oppa, gomawo” Cinta terus tersenyum, Yeong Hwa melihat ada hal aneh pada Cinta “Ye?” “Iihh! Masa ngga ngerti sih? Makasih kadonya” Yong Hwa meledek “kado apa?” dan dia mengalihkan pembicaraan “Ya, hubae! Cintaneun nae yeodongsaengiyeyo” J-heart tidak percaya “Ye? Andawaeyo”  mereka bertiga tertawa dengan lelucon yang Yong Hwa buat. “Keuman, keuman, keuman. Cinta! To night, J-Heart will over sleep here”.
            Kamar J-Heart dan kamar Cinta bersebelahan, tapi Cinta tidak mengetahuinya. Dari living room  Yong Hwa menyuruh mereka keluar untuk makan malam bersama “Cinta! J-Heart! Let’s dinner” “Ye” Cinta sedikit terkejut melihat J-Heart yang keluar dari kamar sebelah Cinta “J-Heart, is that your room?” “Ah, yes. You didn’t knew it yet?” Cinta menggelengkan kepalanya “No” Yong Hwa kembali memanggil mereka “Guys, come on!” lalu mereka berdua turun.
            Selesai makan, mereka bertiga sharing dan menceritakan kesibukan masing-masing. Yong Hwa, kali ini kebetulan sedang mengambil cuti untuk tiga hari dan J-heart sendiri masih sibuk dengan promo juga latihan coregraphy. Yong Hwa dan J-Heart berasal dari agensi yang sama, yaitu KS ent (Korean Star Entertainment). Sedangkan Cinta sudah berhenti dari dunia entertainment sejak awal tahun 2012 karena salah satu artis Korea menyebarkan hoax tentang dirinya. Managernya termakan hoax itu, bahkan hoax tersebut sudah sampai ketelinga direktur utama agensinya sehingga dia dikeluarkan. J-Heart mencoba memberinya semangat “Cinta, keep fighting and don’t be afraid. Because in entertainment world thats usually things happen” Cinta masih terlihat sedih tiap kali dia mengingat hal itu. Yong Hwa mengungkapkan pendapatnya tentang hoax itu “Siapa sebenarnya penyebar hoax itu. Perilakunya itu benar-benar buruk. Seharusnya, dia yang dikeluarkan dari agensi” “Cinta, we will help you to find out the evil doer. We’re promise”.
            Fei tiba-tiba muncul diKorea. Dia sering melihat Cinta bersama Yong Hwa. Fei sekarang sedang menjalani training diSK ent bersama Zia untuk debut sebagai girl band baru. Diam-diam, dia juga menyukai J-Heart dan ingin memilikinya sejak J-Heart diJakarta.”Fei, tommorow we has vocal training course” kata Zia mengingatkan. Fei melihat tas milik Cinta yang tertinggal dikamar mereka ”Zia, is it yours?” “No, that’s my friend’s his name is Cinta from Indonesia same as you” Fei kaget mendengarnya “Cinta?” Zia menjawab tanpa ada rasa curiga “Yes, if you want to meet her I can ask her to come here”.
            “Oppa” Fei mengetuk pintu kamar Hyun Joong “Ne, nuguya?” Hyun Joong membuka pintu, Fei langsung masuk “Why didn’t you told me that Cinta my enemy was ever came here?” “Who’s you mean?” Fei menjelaskan orang yang ia maksud. “Oh, a bad one girl? Her name is Cinta?”
            Setelah menginvestigasi nara sumber mengenai hoax tentang Cinta, J-Heart dan Yong Hwa akhirnya setelah melewati kesulitan dan berbagai hambatan dari mulai hilangnya bukti seperti rekaman video pada jumpa pers setelah konser tunggalnya Cinta tahun lalu, mereka terkejut mendapati nama Hyun Joong sebagai pelaku penyebar hoax tersebut. Sebab, jika dianalogikan alasannya tidaklah masuk akal. Hanya karena Cinta adalah anti fansnya, maka dia tega mencemarkan nama baik Cinta hingga dia dikeluarkan.
            Mereka berdua menemui manager agensi yang menaungi Hyun Joong, menanyakan akan kebenaran dugaan kasus tersebut. Pimpinan agensipun, tidak percaya dan menyangkal jika artisnya melakukan cara yang buruk untuk menjatuhkan seseorang. Kemudian, Yong Hwa dan J-Heart menerobos kekamar Hyun Joong untuk mengidentifikasi kebenarannya. Hyun Joong mengaku, bahwa ia bekerja sama dengan Fei, teman Cinta. Feipun ikut diinvestigasi. Mereka kembali mendapatkan alasan yang tidak masuk akal. Hanya karena Cinta berhutang kepada Fei, ia tega menyingkirkan Cinta dari pandangan public.
            Kedua agensi, yaitu SK ent dan agensi Cinta langsung mengadakan jumpa pers untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Media sangat kecewa kepada kedua artis SK ent begitu juga direktur utama SK ent sendiri yang juga merasa dipermalukan. Akhirnya, Fei tidak jadi debut dan dikeluarkan dari agensi bersama Hyun Joong. Prestasi Hyun Joong yang selama ini ia raih, dihapus oleh media. Cinta kembali bersinar dan agensinya meminta ma’af atas keputusan mereka mengeluarkan Cinta dari agensi mereka.
            “Oppadeul, jeongmal gamsahamnida” itu adalah ucapan yang Cinta ucapkan kepada J-Heart dan Yong Hwa. Fei tiba-tiba datang kerumah Yong Hwa, untuk meminta ma’af secara personal kepada Cinta dan J-Heart. Karena cinta butanya kepada J-Heart, dia merencanakan ide jahat itu untuk Cinta.

--------------OoOooOOooOoO---------------
            Lama diKorea, Fei yang sama sekali tidak memiliki uang akhirnya bekerja dicafe udon langganan Cinta. Cinta datang bersama Yong Hwa untuk makan siang dicafe tersebut. “Ahjuma!” Yong Hwa mencoba memanggil ahjuma pemilik cafe untuk memesan sup. Ternyata yang datang adalah Fei “anything can I help you?” Cinta terlihat begitu terkejut melihat Fei “Fei!? Ko loe disini?” “iya Cin, gue kerja disini. Gue udah ngga punya duit setelah gue dikeluarin dari training” Yong Hwa kasihan melihat keadaan Fei dan menawarkannya audisi diagensinya. “Nanti aku pikirin lagi deh, ya. Makasih atas infonya”.
            Setelah Fei memikirkannya, akhirnya Fei memutuskan untuk datang ketempat audisi. Sebelum dia pergi, dia meminta Cinta untuk mengantarnya

Cinta   : “Halo, Fei ada apa?”
Fei       : “Emh, gini Cin, setelah gue pikir-pikir
             Gue tertarik ikut audisi. Ya, siapa tau aku
            Kepilih jadi finalis. Loe mau kan, nganterin
Gue kesana?”
Cinta   : “O, gitu? Ya deh, kebetulan guejuga mau
            Kesana jemput Oppa”
Fei       : “Oke, makasih ya Cin. Bye...”

            Saat audisi, Fei kaget ternyata disana pesertanya harus duo / duet. Cinta menelfon Yong Hwa untuk menanyakan audisi tersebut

Cinta               :“Oppa, kenapa ngga ngasih tau Fei kalo ini
Audisinya harus dua orang?”
Yong Hwa       :”Ma’af, aku tidak tau tentang hal itu.
Kemarin,memang perorang. Mungkin
Saja itu hasil dari rapat terakhir

“gimana Cin?” tanya Fei yang tengah panik. Cinta mencoba mencari solusi dan menenagkan Fei “udah fei, tenang aja. Gue bakal jadi partnenr loe kali ini” dan Cinta tersenyum.
            Duo FC (Fei & Cinta) selesai menjalani audisi. Komentar juri semuanya flat, hasilnya akan diumumkan secara online besok pagi diwebsite KS ent. Fei terlihat cemas. Yong Hwa datang tiba-tiba dan mengagetkan mereka dari arah belakang “Ya! Bagaimana audisinya?” “kamu ngagetin kita aja deh. Audisinya sukses, juri ngga kasih komentar pedas dan ngga terlalu meninggikan kita” jawab Fei. Cinta menyambung jawaban Fei “iya, oppa. Tadi, Fei sempet panik waktu dia tau audisinya harus duo. Jadi, aku putusin untuk jadi partnenrnya” “ah, geuraesseo? ghaja!”. Mereka bertiga pulang bersma.
          Pagi-pagi sekali, Yong Hwa sudah berada didepan Pc-nya. “Oppa, lagi ngapain pagi-pagi udah didepan PC?” tanya Cinta penasaran yang tidak biasanya Yong Hwa pagi-pagi sekali sudah berada didepan PC miliknya itu. “Kau lupa? Hari ini pengumuman hasil audisi” “ah! Iya, aku lupa. Mana liat, ada ngga group FC disana?” Yong Hwa merasa aneh mendengar nama group Cinta dan Fei “Apa? FC? Foot ball club? Hahahaa”. Cinta sedikit kesal mendengar ledekan Yong Hwa, dia memukul kepala Yong Hwa “Aduh! Sakit” teriak Yong Hwa sambil memegangi kepalanya. Tidak lama menunggu, mereka menemukan FC ada diurutan ke 3 dari 10 finalis dou.

Fei! Kita berhasil! Kita jadi finalis...
Kita diurutan ketiga, Fei...

Membaca SMS itu, Fei teriak kegirangan “Ah....! Omona.... aku berhasil....” semua pelanggan dicafenya sontak melihatkearahnya. Wajah Fei berubah menjadi kemerahan karena malu “ah, mianhamnida... mianhamnida..”. Segera dia lari kearah bosnya untuk memberi tahu kabar gembira itu sekaligus untuk meminta cuti karena dia akan segera menjalani training diKS ent besok pagi.
            Sekarang, Fei dan Cinta benar-benar menjadi lebih dekat karena mereka sekarang adalah satu team. “Ah... akhirnya ditraining juga kita ya” “Iya Cin, gue seneng banget kita bisa bareng-bareng jadi artis diKorea” “Kita, beresin ruangan dulu yu” “emm, Cin gue minta ma’af banget atas kelakuan gue setaun yang lalu. Gue harap, loe mau ma’afin gue” Cinta tersenyum dan mengacak-acak rambut Fei “Enak aja. Hhahahaa...” “iih, Cinta! Rambut gue jadi berantakan nih”. Mereka terlihat bahagia setelah lolos dari audisi.
            Tok  tok tok... “Excuse me” suara seorang laki-laki terdengar dari arah luar. Cinta dan Fei yang tengah tertidur pulas, lalu terbagun “Fei, siapa tuh? Bukain pintu deh” Fei yang masih dalam keadaan mengantuk berjalan kearah pintu dan membukanya “Who is that?” ternyata yang ada diluar adalah J-Heart “Good night, I’m so sorry for disturb your sleep” Fei mengucek-ngucek matanya dan sesekali menguap “J-Heart? You knew me and Cinta was here? Come in, please” Fei lari untuk membangunkan Cinta.
            “I knew from Yong Hwa sunbae, that you were here to spend the training. Hyun Joong is here too, same with you” keduanya terkejut “Hyun Joong has a training too?” ucap keduanya sontak. “Hey guys, why did you surprised?”Fei dan Cinta saling memandang satu sama lain “Hello...” J-Heart melambai-lambaikan tangannya kearah mereka berdua.
            Setelah lama ditraining, Hyun Joong, Fei dan Cinta dibentuk menjadi satu vocal group yang diberi nama GG (Gold Group, yang memiliki suara dan performance juga kualitas emas). Fans mereka begitu banyak diKorea, begitu juga diluar negeri. Saat musim panas, mereka akan melakukan promo keliling dunia agar mereka lebih dikenal oleh orang banyak.
            Akhrinya mereka bertiga sukses. Fei dan Cinta yang sudah lama tidak kembali keIndonesia, tentunya sangat merindukan negranya itu. Orang tua mereka juga sangat merindukan mereka dan sangat bangga kepada puteri mereka yang sukses didunnia hiburan. Orang tua Cinta sering sekali berkomnnkasi lewat video call dengan cinta karena tidak sempat bertemu dengan Cinta yang sibuk dengan pekerjaannya.
            Semua artis KS ent dikumpulkan dalam sebuah converence untuk natinya dicasting untuk memainkan sebuah drama yang akan dimainkan oleh artis-artis KS ent. Cinta, Hyun Joong, Fei, Yong Hwa dan J-Heart terpilih untuk memerankan drama tersebut. Producer film memberi pengumuman bahwa drama ini, juga akan dimainkan oleh satu artis SK ent, yaitu Zia dari A CLASS girl group. Mereka senang bisa bermain dengan Zia, teman lama mereka.
            Ditengah-tengah latihan, J-heart yang berperan sebagai lawan main cinta mengeluarkan kalimat yang keluar dari dialog “Cinta,...” keadaan hening J-heart menatap dalam kedua bola mata cinta dengan raut wajah yang sangat tidak dikenali oleh cinta. Cintapun bingung dan gugup menghadapi J-heart “n..n..ne”. Wajah cinta terlihat seperti atlet maraton yang baru menyentuh garis finish, sangat merah. Semua crew dan pemain memandangi adegan mereka. Sementara J-heart masih tak bosan memandangi rona wajah Cinta. “Would you be my true girlfriend?” ucap J-heart dengan senyum yang sangat manis. Suasana kembali hening.
            Dua menit kemudian, Cinta yang merasa seolah sedang tak sadar itu berusaha menyadarkan dirinya dari khayalan. “m..mwo?” J-heart mendekatkan wajahnya, orang-orang disekeliling mereka terkejut mengira J-heart akan mencium Cinta. J-heart berbisik ditelinga Cinta “saranghae”. Kata itu terdengar sangat lembut ditelinga Cinta. Cinta merasa sedang berada ditengah-tengah lautan lavender, terasa sangat sejuk dan terasa amat indah dan dia langsung memeluk pangeran yang kini ada dihadapannya. Pangeran yang selalu menemani malam, bersama mimpi indahnya. Semua orang bergembira melihat pasangan baru itu.
            “Hyun Joong, oedi ga?” tanya Yong Hwa yang melihat Hyun Joong berlalu membawa ekspresi wajah yang tak pernah ia lihat. “Hwangsil” jawab Hyun Joong singkat seraya melangkahkan kakinya dengan ritme yang agak cepat. Zia yang juga bingung melihat tingkah Hyun Joong saat itu, memandangi Fei dan Yong Hwa sambil melontarkan pertanyaan singkat “Wae?” “Molla” jawab Fei seraya menggelengkan kepalanya dan terlihat kebingungan. Fei segera pergi menyusul Hyun Joong “Na ganda”
            Semua orang disekeliling pasangan baru itu berteriak “poppo! Poppo! Poppo....!....” dan akhirnya, J-heart mencium Cinta. Yong Hwa dan Zia, menghampiri pasangan baru itu “chukae”
            Sedangkan Hyun Joong yang menghindar dari suasana bahagia itu, menghela nafas panjang didepan cermin wash tafle dan menahan air matanya. Fei akhirnya menemukan Hyun Joong disana “Why did you go away? What happen with you?” Hyun Joong berbalik “I can’t hold on it. I can’t hold back my feeling”. Fei terlihat mengerutkan keningnya setelah mendengar kata-kata Hyun Joong “I didn’ understood. What did you mean?”. Hyun Joong melangkahkan kakinya beberapa langkah kearah Fei “I didn’t understood too, why did I’ve have this feeling?” “What? Did you mean, you was felt on her?” Hyun Joong kembali menghela nafas “May be”.
            Sebulan sudah Cinta melalui hari-hari indahnya bersama laki-laki impiannya, J-Heart. Hari-hari yang dilaluinya terasa begitu indah, namun dia tidak bisa merasakan indahnya hari-hari itu sepenunhnya. J-Heart tidak terlihat mencintainya. Seperti hanya ingin menjaganya saja, bahkan dia merasa dia bagaikan adik perempuannya yang sangat ia sayangi. Tentu saja ini sangat tidak menyenangkan bagi Cinta.
            “Oppa, ini udah sebulan aku jadian sama Jey. Tapi, kenapa rasanya sikap Jey itu ngga kaya yang nunjukin kalo dia tu sayang sama aku sebagai yeoja chingunya” pertanyaan Cinta itu sangat mengejutkan bagi Yong Hwa. “Bagaimana bisa? Sudah jelas-jelas dia mencintaimu. Mungkin saja dia seperti itu karena belum terbiasa saja”. Cinta tidak puas dengan jawaban Yong Hwa, dia meninggalkan Yong Hwa yang saat itu sedang berada diruang ganti kostum saat bersiap-siap shooting bagian siencenya.
Smartphone milik J-Heart berdering, kali ini Yong Hwa menelfonnya.

Yong Hwa       : “Yoboseyo, J-Heart... What’s matter with you?”
J-Heart            : “Nothing, I just did what I should do. I’m not love her, I just loved her as my young sister. No more, and I can’t lie my self”
Yong Hwa       : “I ask you to make her like as your true girlfriend, not like this. She was smell of you”
Tuut tuuut tutt Yong Hwa mematikan telefonnya. Hyun Joong yang tanpa J-Heart sadari sudah lama berada dibelakang J-Heart yaang saat itu sedang duduk didepan meja rias. Tadinya, Hyun Joong akan menanyakan tentang keseriusannya kepada J-Heart. Namun, pertanyaannya itu sudah terjawab. Dia mendengar percakapan J-Heart dan Yong Hwaa ditelefon. Hyun Joong pergi membawa emosi karena dia tidak bisa menerima jika wanita yang diam-diam ia sukai, ternyata telah dipermainkan oleh orang yang sangat dipercayainya.
            Setelah syuting selesai, Hyun Joong dan J-Heart bertemu dihalaman belakang gedung atas permintaan Hyun Joong lewat SMS. “mworago?” tanya J-Heart. Tapi Hyun Joong justru menjawabnya dengan dobeon eolgeol jeurigi. J-Heart sangat terkejut dengan sikap Hyun Joong “wae?” Hyun Joong kemudian menunjukkan rekaman percakapan mereka ditelefon siang tadi. J-Heart akhirnya meminta ma’af pada Hyun Joong, tapi dia masih belum menerimanya. Hyun Joong mendaratkan tweo dwi chaginya dikepala J-Heart hingga akhirnya dia tersungkur ketanah.
            Entah dari mana Cinta mengetahui bahwa mereka sedang berkelahi dihalaman belakang, tiba-tiba dia muncul dan langsung menampar Hyun Joong yang saat itu sedang melindungi hatinya. Cinta memandangi Hyun Joong dengan penuh kebencian dan kemudian membawa kekasihnya pulang. Hyun Joong mencoba mencegahnya “Cinta! Wait!” namun Cinta tetap melangkahkan kakinya pergi jauh dari tempat itu.
            Sesampainya dirumah Yong Hwa, tempat dimana Cinta tinggal selama diKorea, dia menceritakan kejadian yang dia lihat tadi. Yong Hwa sedikit terkejut, tapi dia terlihat mencurigakan bagi Cinta. “Kenapa, ekspresi kamu bias aja? Harusnya, kamu belain Jey dong” J-Heart yang saat itu terluka justru malah membela Hyun Joong “Cinta, this is my mistakes. Don’t blamed Hyun Joong” Yong Hwa mencoba menjelaskan “Begini Cinta” “Begini, gimana? Aku ngga ngerti maksud kalian” “tolong dengarkan penjelasanku dulu” sambung Yong Hwa. Cinta semakin tidak mengerti dan penasaran “Sebenernya, ada apa sih?” Yong Hwa pun menjelaskan semuanya. Cinta sangat kecewa pada keduanya, karena ia merasa sebagai seorang wanita, ia sudah dipermainkan oleh Yong Hwa yang selama ini ia anggap sebagai kakaknya dan oleh kekasihnya, J-Heart. Cinta lari kekamarnya dan menutup pintu sangat keras.
            Tok tok tok... J-heart mengetuk pintu kamar Cinta, berharap Cinta mau membukakannya “Cinta, please open the door for me. I’ll explain it at all. Forgive me, please... Cinta! Cinta!” sudah lama J-Heart berdiri didepan pintu, namun Cinta tak kunjung membukakan pintu untuknya. J-Heart khawatir jika terjadi sesuatu pada dongsaengnya. Dia mencoba membujuk Cinta lagi. Tak sedikitpun suara yang dia dengar dari luar. “Hyung! Hyung-ah!” Yong Hwa segera menghampiri J-Heart “mwo?” “Cinta doesn’t open the door. I’m worry, something was happen with her” Mereka mendobrak pintu itu.
Betapa terkejutnya keduanya karena cinta tak ada dikamarnya. J-Heart memeriksa seisi ruangan dan tak mendapati Cinta disana. Begitupun Yong Hwa. J-Herat mencoba memeriksa kekamar mandi, dia terkejut melihat kaca jendela kamar mandi yang pecah dan terdapat bercak darah dipinggir bingkai jendela itu. Terlihat jelas sisa kaca yang telah melukai Cinta saat ia mencoba kabur. Mereka langsung pergi mencari Cinta. Merekapun meminta pertolongan teman-temannya untuk mencari Cinta.

J-Heart            : “Cinta wasn’t here, he has gone. Help me to find her”
Zia                   : “What?! Cinta has gone? Where?”
J-Heart            : “I don’t know. Cinta is down”
Zia                   : “Ok, I’ll try to find her eventually”

Yong Hwa       : “Fei, tolong bantu kami mencari Cinta. Dia pergi entah kemana”
Fei                   : “Apa? Cinta kabur? Apa yang udah terjadi?”
Yong Hwa       : “Nanti saja kuceritakan”
           
            Ditengah perjalanan pulang, Hyun Joong melihat Cinta sedang berlari dan menangis ditrotoar. Cinta terlihat sangat menyedihkan dengan luka sayat lengan kanan bagian atas. Segera Hyun Joong memarkirkan mobilnya dan menghampiri Cinta. “Cinta, what happen? You’re ill. Let’s go with me to the hospital salve your injury” Cinta yang tampak tidak berdaya tetap berusaha menolak pertolongan Hyun Joong “Go! Go! Go from my face! Go! Go!” Cinta berusaha berontak dari dekapan Hyun Joong. Namun karena Cinta sudah banyak kehilangan darah, dia jatuh pingsan. Secepatnya Hyun Joong memebawanya kerumah sakit.
            Setelah diperiksa, dokter menyarankan Hyun Joong untuk mencari pendonor karena stock kantung darah dirumah sakit saat itu benar-benar habis. Sayang sekali Hyun Joong tidak bisa mendonorkan darahnya untuk Cinta karena golongan darah mereka berbeda. Golongan darah Cinta A, sedangkan Hyun Joong memeiliki golongan darah O.
            Hyun Joong masuk keruangan Cinta yang saat itu masih terbaring tak sadarkan diri. Hyun Joong menangisinya, ia memegang tangan Cinta dengan erat dan duduk disamping Cinta. “I’ll protect you Cinta. I swear I’ll protect you. I’ll find a donor for you” Hyun Joong membelai rambutnya dan mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang. Kemudian dia pergi meninggalkan Cinta untuk segera mendapatkan donor.
            Akhirnya Fei menemukan Cinta yang sedang dirawat dirumah sakit Byeong Weon dan langsung menghubungi Yong Hwa. Mereka langsung datang kerumah sakit itu untuk melihat keadaan Cinta. Setelah mengetahuinya, tanpa pikir panjang J-Heart memohon kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan agar bisa mendonorkan darahnya untuk Cinta. Hasilnya cukup menggembirakan, golongan darah J-Heart dan Cinta sama. J-Heart meminta dokter untuk tidak memberitahukan identitasnya pada pasiennya.
            Hyun Joong kembali kerumah sakit dengan rasa kecewa karena tak mendapatakan pendonor. “Cinta... jeongmal mianhae... jeongmal mianhae” dokter yang melihat Hyun Joong begitu sedih memberitahu Hyun Joong untuk melihat infusan yang kini berubah warna menjadi merah. Tandanya, kantong darah sudah menggantikan kantong cairan. Hyun Joong sangat senang, namun sayang dia tidak bisa mengucapkan rasa  terimakasihnya pada pendonor, karena identitas yang tidak jelas.
            J-Heart, Yong Hwa dan Fei hanya bisa melihat keadaan Cinta dari luar melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Lalu mereka pergi meninggalkan Cinta bersama Hyun Joong.
            Tangan Cinta bergerak, Hyun Joong yang saat itu tertidur lelap disamping Cinta sambil menggenggam tangannya terbangun. Dia terkejut melihat reaksi baik Cinta. Perlahan mata cinta terbuka “Cinta... Cinta have you wising up?” “O..o..op..pa..” kata itu terdengar lirih dari bibir Cinta. “Yes, Cinta I’m here” “Why did I here? What happen?” Hyun Joong mencoba menenagkan Cinta yang saat itu baru sadarkan diri “Be calm Cinta, you need a rest enough”. Hyun Joong membelai Cinta dengan lembut. Cinta kembali tertidur.
            Hari ini, tepat satu minggu dan cinta diperbolehkan untuk pulang. “Where I’ll go?” “Of course to my house, Cinta” Hyun Joong kemudian membawanya kerumah.
            Setelah lama tinggal bersama, akhirnya Cinta bisa merasakan ketulusan Hyun Joong. Terlebih saat Cinta mendengar cerita yang sebenarnya mengenai kejadian waktu itu. “Oppa! Let’s get breakfast!” Cinta memanggil Hyun Joong untuk sarapan bersama.
            Ditengah-tengah sarapan, Cinta mengucapkan terimakasih kepada Hyun Joong yang selama ini telah tulus menyayanginya dan mengungkapkan bahwa akhirnya dia sadar bahwa dia telah salah menilai Hyun Joong. “Keureom... kenapa kita tidak pacaran saja?” ucap Hyun Joong dengan nada yang sama sekali tidak terdengar kesulitan saat mengucapkan kalimat berbahasa Indonesia. Cinta terkejut mendengarnya “Ye? Just now you speak in Bahasa” “Yeah, I’ve learn it from Yong Hwa-ssi” Cinta tampak tidak begitu senang mendengar nama Oppanya itu. “Cinta, ottae?” jelas Hyun Joong seraya ia memeluk Cinta dari belakang saat duduk dikursi. “Mwo?” Hyun Joong mengecup keningnya dan bekata “Be my babe”.
            Pasangan Hyun Joong dan Cinta akhir-akhir ini menjadi hot news diberbagai media. Bahkan dalam talk show pun mereka sering diundang. Kali ini, mereka dipertemukan dengan J-Heart dan Yong Hwa juga Fei dan Zia, para pemain drama Korea “Lie Behind Me”, drama yang baru saja selesai dibintangi leh mereka berempat. Betapa terkejutnya pasangan ini, saat bertemu kembali dengan partner mereka saat shooting beberapa waktu yang lalu.
            Talk Show kali ini memang membicarakan real daily tentang artis kedua management terbersar diKorea, yaitu Korean Star dan South Korean. Episode kali ini berjudul BEHIND OF GG. Dimana GG adalah nama group milik Hyun Joong, Cinta dan Fei dulu saat mereka debut dalam satu vocal group.
            Saat diacara tersebut, J-Heart secara pribadi meminta ma’af lepada Cinta karena telah mengecewakannya. Yong Hwapun meminta ma’af kepada Cinta karena semua, dialah yang mengatur.
Akhirnya mereka berenam bersahat kembali dan menjalani shooting bersama diIndonesia. Film mereka sangat laris diAsia bahkan hingga ke Afrika dan Eropa.

............THE END.............