Title :
Heart is Complex
Genre : Action,
Comedy, Romance
Casts : Jun
Ji Hyun
Kim Hyun Joong
Lee
Teuk
Kwon
Jae Hwan
Jung
Yeong Hwa
Song
Joong Ki
Ha
Ji Won
Kim
Tae Mi (The Kick taekwondo moovie)
Synopsis :
Namaku
Jun Ji Hyun, usiaku 25 tahun dan aku sudah hampir tiga tahun menjadi trainee di
JS Entertainment, sebuah perusahaan trainer asia terbesar ke lima milik Lee
Teuk. Selama menjalani training, aku tidak lagi berkomunikasi dengan
namjachinguku, Kim Hyun Joong.
Kwon
Jae Hwan adalah hubaeku yang akhir-akhir ini memperhatikanku dan aku pun sadar
akan hal itu, tapi aku tidak begitu menghiraukannya. Dia selalu merawatku saat
aku jatuh sakit, dan dia juga yang membelaku saat aku dalam masalah selama
training.
Brukkk...
aku terpeleset ditangga dorm selesai latihan saat hendak naik menuju kamarku.
Seorang namja tampan menolongku. Dia sangat tampan dan mempesona seperti
vocalist band korea yang terkenal. Ternyata namanya Jung Yeong Hwa, aku tahu
dari name tagnya.
Hari
ini ada instruktur vocal baru, aku dengar dia lulusan Universitas ternama
diIndonesia. Teman-temanku sering menyebut dia Joong Ki seosaengnim. Aku
penasaran, apa benar seonsaengnim baru kami ini lulusan dari Indonesia?
Heart
is Complex
“Kemana
kecoa-kecoa itu? Sepi sekali ruangan ini” gumam Ji Hyun. Dia memperhatikan
sekeliling dan mencari yang lainnya. Tiba-tiba saja, ada dua orang berpakaian
serba tertutup menyekapnya dari belakang. Kedua mata dan mulutnya ditutup rapat
dengan sebuah karung dan lakban, kaki dan tangannya diikat kuat dengan tali. Ji
Hyun diseret kesebuah gudang belakang dorm. Kedua orang tersebut tak bersuara,
mereka sangat kuat hingga Ji Hyun tak mampu melepaskan diri.
Salah
satu penyekap Ji Hyun membuka karung yang menutup matanya beserta lakban
dimulutnya. Ji Hyun melihat dua sosok yeoja didepannya dengan rambut tergerai
dan setengah wajah yang tertutup. “neon nuguya?” teriak Ji Hyun, namun kedua
yeoja didepannya hanya beradu pandang dan kembali menatap Ji Hyun yang saat itu
mereka sekap. Ji Hyun semakin geram karena dia diperlakukan curang. Ji Hyun
kembali berontak, geram ingin mendaratkan pukulannya kearah dua yeoja tersebut.
Tapi tangan ikatan ditangan dan kakinya tidak juga terlepas. “Ya! Nuguya?!”
teriak Ji Hyun lebih keras lagi, keua yeoja itu menganggukkan kepala sebagai
kode dan mereka menghajar Ji Hyun.
Setelah Ji Hyun terlihat tak berdaya,
mereka meninggalkan Ji Hyun didalam gudang. Dia melihat name tag bertuliskan 김 태 미 yang
jatuh kelantai saat kedua yeoja itu meninggalkannya. Tidak salah lagi, kedua
yeoja itu adalah musuhnya didorm, Kim Tae Mi dan Ha Ji Won.
Mereka
sering ditegur oleh kepala dorm karena sering terlibat perkelahian setiap kali
mereka bertemu. Entah apa alasannya. Ji Hyun pernah terancam dikeluarkan dari
management karena perkelahiannya, namun karena Jae Hwan selalu membelanya
akhirnya Ji Hyun maih bisa dimaafkan.
Jae
Hwan mengetuk pintu kamar Ji Hyun, berniat untuk mengajak makan siang “Noona...
noona... kau didalam?” Ji Hyun tak menjawab. Jae Hwan membuka pintu kamar yang
saat itu tak terkunci. Hal itu membuatnya khawatir, karena tidak biasanya Ji
Hyun meninggalkan kamarnya tanpa mengunci pintu. Kemudian Jae Hwan mencarinya
kesemua ruangan.
Jae
Hwan pun gagal menemukan Noona nya. Dari kejauhan, dia melihat Tae Mi dan Ji
Won sedang berjalan dan tertawa puas sambil menyebut nama “kutu bususk”
panggilan mereka untuk Ji Hyun. Jae Hwan langsung menuju kearah mereka “Ya! Apa
yang sudah kau lakukan pada noonaku?! Katakan!” gertak J-Heart pada keduanya.
Mereka hanya tersenyum sisnis “Ya! Bicara apa kau? Kami tidak mengerti”. Mereka
tertawa lagi, Jae Hwan meninggalkan mereka dan kembali mencari Ji Hyun.
Akhirnya
Jae Hwan menemukan Ji Hyun didalam gudang belakang. Dia lemah, wajahnya memar
oleh bekas pukulan dan seragamnya penuh darah. “Noona! Noona! Noona, neoreul
gwenchana?!” teriak Jae Hwan panik dan meraih tubuh Ji Hyun yang tergeletak
lemah. Dia mengangkat Ji Hyun “Noona! Noona! Noona ireona! Noona! Noona!”. Ji
Hyun tak bergerak, Jae Hwan pun semakin panik. Segera dia membawanya ke pusat
kesehatan.
“Uisanim,
apakah noona masih bisa diselamatkan?” tanya Jae Hwan panik pada dokter yang
baru saja keluar dari kamar UGD. Dokter tersebut memegang pundaknya, “cepat kau
temui dia”. Segera dia masuk keruangan. Dia melihat tubuh lemah itu masih
bernafas, dia sedikit lega. “Noona... Noonaya! Noona buka matamu, jaebal” Jae
Hwan menggenggam erat tangan Ji Hyun, meneteskan air mata dan membasahi tangan
Ji Hyun. Ji Hyun terbangun dan menghela nafas “Emmhhh.... kau berisik sekali.
Kau mengganggu istirahatku dan satu lagi kau membasahi tanganku dengan air
matamu” ucap Ji Hyun dengan nada lemas. Jae Hwan sangat bahagia setelah tau,
bahwa Ji Hyun sudah sadar.
Setelah
Jae Hwan melaporkan kejadian ini, akhirnya Tae Mi dan Ji Won dikeluarkan dari
JS karena kelakuan mereka dinilai sudah benar-benar keterlaluan. Keduanya
terlihat sangat dendam ketika harus menerima kekalahan mereka dalam bersaing
ditraining.
Ji
Hyun dan JaeHwan menjadi semakin dekat, mereka sering terlihat makan bersama.
Ji Hyun menerima setiap permintaan Jae Hwan hanya untuk mebalas kebaikan J-Heart
selama ini. Namun, Jae Hwan melakukan semua itu karena dia ingin menjaganya,
ingin selalu bersamanya, dan karena dia mencintai Ji Hyun.
Selesai
makan siang waktu itu, Jae Hwan berpesan “Noona, setelah kelas dance bisakah
kau temui aku ditaman belakang?” “paling kau hanya ingin mengajak noonamu main
ayunan, dan main rumah-rumahan. Iya kan?” canda Ji Hyun. Jae Hwan melihat jam
tangannya yang sudah menunjukkan jam kelas kepribadian “Ah~ noona, aku pergi
dulu ya. Seonsaengnim akan marah jika aku terlambat. Annyeonghaseyo” “Ne,
annyeong”.
Malam
itu, JaeHwan sudah menunggu Ji Hyun. Dia sudah menyulap taman tersebut menjadi
sebuah taman yang indah penuh dengan cahaya lampu yang gemerlap. Jam sudah
menunjukkan pukul 22.00 malam, namun wanita yang dia tunggu belum juga datang.
Jae Hwan berniat akan menyatakan perasaannya pada Ji Hyun. (1)
Ji
Hyun baru saja keluar dari kelas dance, ia hendak kekamarnya untuk ganti baju
karena baju yang dipakinya saat itu basah oleh keringatnya. Celananya yang
terlalu pangjang, terinjak sepatunya saat dia menaiki tangga hingga menjadi
licin dan Ji Hyun tersepeset jatuh. Dagunya terlupa dan bibirnya pecah karena
terbentur. Ji Hyun dibantu oleh namja tampan nan mempesona untuk berdiri dan
namja itu membersihkan lukanya “Noona, niga gwenchana?”. Mata Ji Hyun
terbelalak melihat ketampanan namja itu yang terlihat sangat mirip dengan
vocalist band terkenal Korea, CN Blue.
“Noona?”
ucap namja itu. “Niga gwenchana?” tanyanya lagi. Ji Hyun masih terpesona akan
ketampanannya. Dia membaca name tag namja itu “J-Jjung Y-yeong hhwa” ucapnya
terbata. “Ah~ Ye noona, annyeonghaseyo. Je ireumeun Jung Yeong Hwa-imnida. Manasseo
bangapseumnida” Ji Hyun kemudian memperkenalkan dirinya “ne, annyeonghaseyo
jheoneun Jun Ji Hyun-imnida. Bangapseumnida”. Namja itu berlalu pergi ke blok
kamar namja. Ji Hyun menggumam “ternyata ada namja setampan dia didorm ini. Biasanya
namja setampan dia, akan terlihat tampan jika sudah showcase atau setelah
melakukan operasi wajah”. “Ya! Paboya! Aku ada janji dengan J-Heart malam ini. Aku
terlambat, dia pasti marah”.
“Ddongsaeng-ah,
mianhae noona terlambat” ucap Ji Hyun saat baru menginjak taman sambil
memandangi kilauan cahaya nan indah. J-Heart menyambutnya dengan senyuman yang
sangat manis, bahkan senyuman itu baru pertama kali Ji Hyun lihat. Dia terkejut
melihat luka Ji Hyun “Noona, kau berkelahi lagi?” “Ani, tadi aku jatuh
ditangga. Ini hanya terbentur saha” tegasnya. “Apa yang telah kau lakukan pada
taman ini?” “Jhoahae?” Jae Hwan menggenggam kedua tangan Ji Hye “Kau, sudah
menungguku lama? Tanganmu dingin sekali. Ayo sini biar noona hangatkan” ucapnya
sambil menggosok-gosokkan kedua tangannya. Jae Hwan hanya tersenyum, mereka
duduk diayunan yang berdampingan.
Beberapa
saat kemudian, setelah mereka puas bercanda dengan gaya candaannya, Jae Hwan
turun dari ayunannya dan berlutut didepan Ji Hyun sambil menyodorkan sebuah
cincin nan cantik didalam sebuah kotak cincin berwarna merah muda. Ji Hyun
sangat terkejut, itu terlihat dari mimik wajahnya “Mwo Mwoya... apa yang sedang
kau lakukan ddongsaeg-ah?” “Noona, kau wanita terbaik yang pernah aku temui. Kau
telah membuatku ingin selalu menjagamu. Kau adalah noonaku, noona terbaik yang
ada dihatiku. Aku tak ingin kehilanganmu sebagai noonaku, tapi perasaanku
berkata aku juga menyayangimu. Lebih dari rasa sayangku kepada noonaku”.
Mendengar itu, Ji Hyun langsung meninggalkan taman. Dia sangat shock mendengar
kata-kata Jae Hwan. Dia tidak tahu harus menjawab apa, bahkan ia merasa
bersalah karena telah membuat ddongsaeng kesayangannya itu menjadi
benar-benarjatuh hati padanya.
Sudah
seminggu berlalu, keduanya tidak terlihat bersama lagi seperti biasa; makan
siang bersama dan meluangkan waktu latihan bersama. Ada yang aneh pada hati Ji
Hyun, dia selalu merasa bersalah dan bersalah. Justru saat ini, Ji Hyun nampak
sedang mulai dekat dengan namja yang menolongnya, Yeong Hwa.
Pagi
itu, semua trainee dikumpulkan untuk diberi instruksi perubahan kolaborasi yang
terjadwal setiap 6 bulan sekali. Untuk kali ini, mereka mendapat tantangan
khusus dari pemilik JS, Lee Teuk yaitu untuk berduet dalam menyanyikan sebuah
lagu. Pasangan duet sudah ditentukan oleh seonsaengnim berdasarkan kemampuan
dan kelebihan masing-masing trainee. “Untuk pasangan duet selanjutnya dengan
judul Trouble maker, yaitu Yun Ji Hyun dengan Jung Yeong Hwa” dan mereka hanya
beradu pandang dengan mimik yang sedikit terkejut setelah mendengar pengumuman.
“Mulai minggu ini, kalian akan lebih fokus belajar vocal dan dance. Ini
didedikasikan untuk penampilan kalian didepan pemilik management ini” lanjut
seonsaengnim.
Keesokan
harinya, para trainee sudah siap untuk dilatih lebih intensif. Seonsaengnim
datang keruangan bersama seorang laki-laki berbadan tinggi, kulit eksotis, dan
tampan mengenakan kemeja batik aseli Indonesia. Seonsaengnim memperkenalkan
laki-laki tersebut “Ini adalah guru vokal kalian yang akan melatih secara
intensive untuk persiapan show nanti”. Laki-laki tersebut membungkuk kemudian
memperkenalkan dirinya “Annyeonhaseyo yeoreobun! Naneun Song Joong Ki-imnida. Saya
yang akan melatih vocal kalian, bangapseumnida”. Semuanya menyambutnya dengan
tepuk tangan.